Senin, 12 Desember 2016

INSTALASI SISTEM OPERASI CLOSED SOURCE

INSTALASI SISTEM OPERASI CLOSED SOURCE
1.      Partisi Harddisk dan Sistem File
a)      Partisi harddisk
Partisi Harddisk adalah pembagian harddisk menjadi beberapa bagian secara logical. Atau seakan-akan harddisk diberi sekat-sekat.
Kegunaan Partisi Harddisk :
1.      Menjaga Data agar tetap aman, dengan pemisahan data dengan system maka ketika system rusak data tidak terpengaruh
2.      Menginstall Operating System lebih dari satu. agar bisa dual boot.
3.      Mempercepat kerja harddisk.
4.      Mengakali harddisk yang mengalami bad sector secara fisik (misal platter tergores oleh head harddisk). Untuk bad sector secara magnetis dapat diatasi dengan low level formatting. Diakali dengan cara membuat partisi di antara partisi yang bad sector dan mengosongkan (unpartioned) partisi yang bad sector.
a.      Jenis-jenis partisi :
1.      Primary Partitions
Adalah jenis partisi yang hanya bisa memiliki satu file system. Jumlah maksimal dari partisi ini max 4.
2.      Extended Partitions
Adalah jenis partisi yang menjadi wadah dari drive logical, partisi ini dapat memiliki beberapa partisi di dalamnya yaitu partisi logical. Tapi untuk partisi jenis ini max 1. Pada partisi ini tidak bisa diisi file system. Partisi Extended akan mengambil jatah partisi primary.
3.      Logical Partitions
Partisi yang menjadi bagian dari extended dimana apabila kita ingin membuat file system di dalam extended harus memiliki partisi logical minimal satu.
b.      Beberapa hal yang harus diwaspadai dalam membuat partisi harddisk :
·         Gunakan Extended apabila anda ingin membuat partisi lebih dari 4. Untuk membuat partisi lebih dari 4 maka 3 partisi bisa berupa primary dan yang ke 4 adalah partisi extended. Baru partisi yang selanjutnya dibuat di dalam extended.
·         Taruh Extended di paling belakang. Menaruh primary partition di belakang extended akan menyebabkan salah pembacaan pada OS terutama pada Linux.
·         Akan lebih bijak kalau anda hanya membuat satu partisi primary dan sisanya diisi oleh extended. Sehingga akan lebih mudah dalam perombakan partisi di kemudian hari.
·         Pada OS Linux disarankan anda membuat partisi secara berurutan dalam hal cylindernya. Karena apabila tidak berurutan cylindernya misal anda mengubah partisi di tengah-tengah maka partisi akan salah penamaannya, dan bisa saja system anda bisa tidak bekerja dengan baik.
·         Pada linux partisi primer dan extended akan memiliki penamaan /dev/hda1 – 4 sedangkan untuk logical akan memiliki penamaan /dev/hda5 ke atas.
c.       Master Boot Record (MBR)
Adalah sector pertama (sector zero) dari harddisk. Dimana pada MBR berisi boot loader (yaitu aplikasi yang bertugas untuk yang menentukan dimana letak suatu OS sehingga BIOS dapat melakukan boot ke OS). Selain itu juga pada MBR ini juga berisi partition table yaitu informasi yang berisi besar alokasi setiap partisi pada harddisk. Oleh sebab itu kalau MBR mengalami bad sector bisa dikatakan suatu harddisk tidak bisa digunakan lagi karena partisi tidak bisa dibentuk yang menyebabkan tidak bisa dibuatnya suatu file system

b)     File sistem
Adalah metode dalam menyimpan dan mengorganisasi file dan data di dalamnya agar dapat mudah dicari dan diakses.
1.      Jenis-jenis File Sistem Di Windows
a.      FAT 16
adalah file system yang diperkenalakan pada era MSDOS. Dengan menggunakan cluster address 16 bit sehingga memungkinkan besar partisi hingga 2GB. Penamaan suatu file menggunakan metode 8.3 (8 nama file dan 3 extention).
b.      FAT 32
adalah pengembangan dari FAT 16, diperkenalkan pada era windows 98. Dengan menggunakan cluster address 32 bit memungkinkan besar partisi hingga 124 GB tetapi bila anda memformat dari windows maka hanya terbatas hingga 32 GB. Besar maximal file adalah 4 GB (jadi kalau anda menyimpan image DVD belum tentu cukup).
c.       NTFS
adalah file system yang digunakan pada windows berbasis NT (NT, 2000, XP, 2003, Vista). Pada file system ini besar partisi max 256 Terra Byte sedangkan besar datanya 16 Terra Byte. NTFS support terhadap metadata, yaitu database yang berisi informasi suatu file.
2.      Jenis-jenis File Sistem Di Linux
a.      Ext2
adalah file sistem yang diperuntukan untuk Linux. Ext2 membagi file sistem menjadi blocks. Secara teori dengan block 1 KB, Ext2 dapat menyimpan satu file hingga 16 GB dengan besar partisi mencapai 4 TB( Tera Byte).
b.      Ext3
adalah penerusan dari Ext2 dengan penambaham fitur journaling file system. Journaling file system adalah file sistem yang menyimpan log perubahan di jurnal sebelum ditulis ke dalam harddisk sehingga file sistem tidak corrupt ketika komputer mati tiba-tiba atau sistem yang crash.
c.       Ext4
Dirilis secara komplet dan stabil berawal dari kernel 2.6.28. Ext4 mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB=1,048,576 TB ukuran maksimum file size-nya, fastfsck, journal check-summing, dan defragmentation support.
d.      Reiser file sistem
Memiliki jurnal yang cepat, mirip Ext3 file sistem. Dibuat berdasarkanbalance tree yang lebih cepat dan efisien dalam pemanfaatan disk. Jika kita menulis file100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blol. File sistem lain menempatkannya dalam 100 blok dan menghemat disk sampai 6 %.
e.       Swap
adalah jenis file sistem yang digunakan sebagai virtual memori. Virtual memori adalah bagian dari harddisk yang digunakan untuk menyimpan data-data memori apabilamemory full. Besar swap yang dibutuhkan 2 x kapasitas RAM. Namun, bila anda memiliki memori yang besar, anda cukup gunakan 1 x kapasitas RAM atau lebih kecil.

2.      Metode Instalasi Sistem Operasi Clean Install
Metode ini dilakukan jika OS sebelumnya tidak bisa di upgrade sehingga harus dilakukan pembersihan atau penghapusan OS sebelumnya dengan cara menghapus semua data pada partisi tempat OS yang sebelumnya dan membutuhkan software untuk menginstal OS yang baru. Proses ini juga merusak OS yang sebelumnya
3.      Metode Instalasi Sistem Operasi Upgrade
Jika OS yang akan kita install masih dalam platform OS yang sama, kita hanya melakukan upgrade. Dengan upgrade, sistem pengaturan konfigurasi, aplikasi dan data tetap tersimpan.Metode Ini hanya menggantikan file OS lama dengan file OS baru.

4.      Metode Instalasi Sistem Operasi Multi-boot
Hal ini dimungkinkan untuk menginstal lebih dari satu OS di komputer untuk membuat sistem multi-boot. Setiap OS terkandung dalam partisi sendiri dan dapat memiliki file sendiri dan pengaturan konfigurasi. Pada start-up, pengguna disajikan dengan menu untuk memilih OS yang diinginkan. Hanya satu OS dapat berjalan pada satu waktu dan mengendalikan semua perangkat keras

5.      Metode Instalasi Sistem Operasi Virtualization


Virtualisasi adalah teknik yang sering digunakan pada server. Hal ini memungkinkan beberapa salinan dari sebuah OS yang akan dijalankan pada satu set perangkat keras, sehingga menciptakan banyak mesin virtual. Setiap mesin virtual dapat diperlakukan sebagai komputer yang terpisah. Hal ini memungkinkan sumber daya fisik tunggal untuk berfungsi sebagai sumber daya beberapa logical.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar